Cimahi Siapkan Opsi Lockdown Wilayah, Khawatir Meluas Penyebaran Covid-19

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, Chanifah Listyarini dan pejabat lainnya, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Reporter : Megy. 

Cimahi, Silatjabar.com,-  Penyebaran virus corona (COVID-19) yang begitu masif dan angkanya terus bertambah dari hari ke hari membuat semua pihak patut waspada. Tidak terkecuali Pemerintah kota Cimahi.

Bahkan, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengaku sudah menyiapkan opsi lockdown (isolasi) kawasan agar warga yang terpapar virus ini tidak bertambah banyak.

“Terus terang, kami cukup khawatir dengan kondisi saat ini di mana warga yang terdampak COVID-19 baik yang ODP, PDP, ataupun susfect di Cimahi terus bertambah,” kata Ajay Muhammad Priatna, Sabtu (28/3)

Baca Juga :

Ajay menyebutkan, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan, hingga 27 Maret 2020, di Cimahi terdapat 102 ODP, 11 PDP, dan 5 positif corona. Dari total 102 ODP, 27 orang telah selesai diperiksa dan hasilnya negatif. Sementara itu ada sekitar 75 lainnya masih dipantau.

Kemudian, menurutnya dari 11 PDP, ada 4 orang yang negatif dan 7 orang dalam pengawasan. Sedangkan dari 5 orang yang positif, dua meninggal dunia dan yang tiga sedang diisolasi.

IKLAN :

Lanjut dia, data statistik itu menunjukkan jika trennya terus mengalami peningkatan sejak kasus pertama muncul di Cimahi. Karena itu, selain melakukan upaya penyemprotan disinfektan, pihaknya sedang membahas perlu atau tidaknya melakukan isolasi kawasan tertentu.

BERITA YANG DISARANKAN

 

Termasuk juga memperhatikan daerah perbatasan seperti di Padasuka yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat serta Cibeureum yang berbatasan dengan Kota Bandung.

Baca Juga :  Tinjau Rapid Test di 8 Pasar, Begini Kata Adjo Wabup Sukabumi

“Kalau untuk lockdown se-Kota Cimahi sulit, tapi untuk isolasi kawasan bisa saja. Tapi itu juga harus diperhitungkan dengan matang karena banyak juga warga Cimahi yang bekerja sekarang untuk makan hari ini,” ujarnya.

Baca Juga :

Secara tegas, dirinya meminta kepada warga Cimahi untuk tidak main-main dalam menghadapi virus ini. Wilayah Cimahi dengan kepadatan penduduknya memiliki kerentanan yang cukup tinggi, apalagi jika masyarakat tidak disiplin berdiam diri di rumah.

“Ini demi kebaikan bersama, sebaiknya di rumah saja. Soal pemberian kompensasi ke warga yang tidak bekerja sedang kami pikirkan juga,” paparnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini menambahkan, dari 5 warga Cimahi yang positif corona, dua di antaranya di rawat di rumah sakit dan satu diisolasi mandiri di rumah. Pihaknya terus melakukan tracking karena diduga ada yang terpapar dari cluster Lembang saat mengikuti kegiatan di Lembang Asri.

Sementara untuk mereka yang sempat hadir di acara HIPMI di Karawang berdasarkan tes semuanya negatif. “Kami terus tracking mereka, dari keluarga, dibawa kemana saja, dan kontak ke mana, kami kejar door to door. Mereka itu yang jadi prioritas untuk di-rapid test lebih dulu,” ujarnya.***

IKLAN :