News  

DPC PDI-P Kota Cimahi, Klarifikasi Terkait Foto Walikota Dalam Deklarasi KAMI

Reporter : Liputan Khusus

CIMAHI, Silatjabar,com,- Atas nama pimpinan PDI- Perjuangan Kota Cimahi menyatakan bahwa, kami keberatan atas pencatutan poto Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi Ajay M Priatna terpajang dipamflet, spanduk dan media sosial di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia dalam Deklarasi KAMI.

Untuk itu kami menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwenang untuk menindaklanjuti serta mengusut tuntas sesuai hukum yang berlaku. 

Itulah kutipan sepenggal kalimat yang disampaikan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi Sri Budi Rahayu dalam konfrensi pers dikantor DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi jalan Ciawitali No 1, Cimahi Utara Kota Cimahi, Sabtu (3/9/2020).

Sementara itu, Achmad Gunawan, SH, MH sebagai Wakil Ketua Bidang Advokasi Hukum, Politik dan HAM lebih menegaskan, perihal pencatutan foto tersebut, pasalnya hal itu, bakal merusak citra lembaga.

Baca Juga :  Maria Fitriana Ajak Warga Cimahi Perangi Peredaran Gelap Narkotika

Meskipun, kata dia. Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akhirnya batal di gelar tanggal 29 September 2020 lalu, akibat adanya penolakan dari berbagai pihak.

“Ya, foto itu tidak benar, kami tidak tahu,ini akan merusak citra PDI-P Kota Cimahi. Kami merasa dicatut dan dirugikan. Apalagi Ketua DPC saat ini, merupakan pejabat publik atau Walikota,” tandas Agun sapaan akrabnya.

Menurut Agun, deklarasi KAMI lebih bernuansa politis. Bukan, murni untuk menyelamatkan bangsa Indonesia, namun lebih pada orientasi kepentingan tertentu.

“Sekali lagi, kami menolak keras PDIP Cimahi dilibatkan. Karena, kita lembaga mulai dari pusat punya wadah sendiri yang normatif dan elegan terhadap kepentingan bangsa. Melalui fraksi sebagai anggota DPR, DPC, bukan cara seperti itu,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Jabar Ahmad Hidayat Soroti Kinerja BUMD Pada Pengelolaan Jasa Keuangan
Tampak foto Ajay M Priatna, ( Dari sebelah kiri atas no.3) dalam pamflet deklarasi KAMI. Sabtu (03/10).

Lebih lanjut, Agun juga mengecam atas tindakan tersebut. Bahkan, pihaknya akan mengambil langkah hukum setelah melakukan rapat koordinasi internal kedepan.

“Ini tindakan tidak manusiawi, melecehkan kota Cimahi dan seperti halnya politik adu domba. Kami PDI-P, siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Cimahi,” kata Agun pada Silatjabar.com. Jumat (03/10/2020).

Hal senada diungkapkan, Purwanto sebagai Bendahara DPC PDI-P Kota Cimahi, pihaknya mengaku kecewa terhadap oknum ataupun politisi yang membuat gaduh masyarakat kota Cimahi.

“Kita tahu, ini sengaja untuk mengadu domba masyarakat Cimahi. Tidak seharusnya seperti itu, dengan cara yang tidak elegan,” tutur Purwanto, yang juga sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Cimahi.

Baca Juga :  Jelang BK Porpov XIV Tahun 2021, Porlasi Jabar Gelar Rapat Koordinasi

Sudah seharusnya kita tindaklanjuti, kata dia. Karena ini sudah merusak citra lembaga dan indikasi pembunuhan karakter secara person maupun lembaga.

“Nanti untuk hal teknis, kita kan ada Advokasi lembaga. Mereka yang tahu persis, akan tetapi harus prosedural,” tutup Purwanto.

Hadir dalam pernyataan sikap, Wakil Ketua Bidang Hukum, Politik dan HAM. Sekretaris, Bendahara DPC PDI-P Kota Cimahi, serta anggota DPRD kota Cimahi  dari fraksi PDI-P seperti, Iyus Rusnaya, Freddy Siagian dan jajaran pengurus lainya.***