SILAT JABAR – Amblasnya jalan penghubung tiga Desa (Cidadap, Mekarasih, Mekearsari) di dua Kecamatan (Simpenan, Bantargadung) Kabupaten Sukabumi, akibat tergerus tanah longsor dampak cuaca ekstrim yang terjadi pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 kemarin, belum bisa diperbaiki untuk waktu dekat ini.
Hal tersebut diungkapkan Edi Mulyadi, Kepala UPTD Pekerjaan Umum (PU) Wilayah IV Palabuhanratu, kepada jurnalisbicara.com saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan pada hari Senin, 25 Maret 2024.
Edi menyebutkan bahwa tim tekhnik sedang menghitung dan merencanakan untuk memperbaikinnya, mereka mengkaji agar aman kedepannya. Apakah dipindahkan streakingnya atau yang lama diperbaiki.
“Karena kita kaji kontur tanahnya, dihitung mana yang efektif dan bisa dikokoh (tanah yang kokoh),” ungkapnya.
Selain itu, Edi mengatakan akan ada rencana membuat jalan sementara di sekitar lokasi longsor, dan hal itu sudah ada koordinasi dengan Kades Mekarasih.
“Tadi udah ada laporan dari Pak Lurah (Kades) Mekarsari, bahwa sudah ada pembebasan lahan buat pembukaan jalan baru sementara,” katanya.
Selanjutnya pihak Dinas PU akan mengeraskan jalan alternative tersebut dengan material yang diperlukan.
“lebar 4 meter dan panjang 50 meter. Tinggal perkerasan memakai LPB kelas C dan LPA beskos, mudah – mudahan sebelum lebaran Idul Fitri sudah terlaksana dan bisa dipakai roda empat menuju 3 Desa yang terisolisir,” tambahnya.
Di sisi yang lain, salah satu warga Desa Mekarasih, Rudi, mengatakan bahwa pembebasan lahan tersebut merupakan inisiatif warga agar ada jalan yang bisa di lewati roda empat, apalagi menjelang hari Raya Idul Fitri.
“Kelanjutannya saya belum tau mau kapan jalan ini dibangun, untuk sementara supaya bisa terlewati sama kendaraan roda empat, kami mengadakan udunan satu mobil seratus ribu, per mobil untuk Desa Mekarasih,” ungkapnya melalui telepon.
“Dikarenakan sekarang mendekati hari Raya Idul Fitri, makanya kami inisiatif dari warga Desa Mekarasih untuk menyewa lahan supaya bisa dibikin jalan untuk roda empat,” tutupnya.***
Reporter: Muri
Editor: Fresly