SILAT JABAR – Menerima hasil dari pengaduan masyarakat di sekitar Desa Kertajaya terutama masyarakat pengguna jalan raya Provinsi yang terletak di daerah perkebunan teh Cigaru, Kamis siang 16 Maret 2023, Dinas terkait salah satunya Dinas PU didampingi unsur kepolisian dari Polsek Simpenan respon cepat tanggap melakukan penebangan terhadap kayu mahoni yang berada di bahu jalan raya Cigaru.
Dari hasil pantauan tim media di lapangan, penebangan berhasil dilakukan dan sampai sekitar pukul 19.00 WIB material kayu mahoni yang ditebang sudah berhasil di lakukan pengangkutan dari lokasi.
Tapi ternyata material kayu mahoni yang berdiameter besar itu sudah berbentuk balok-balok dengan diameter bervariasi dan berada di lokasi pabrik penggesekan kayu yang berada di Desa Loji.
Baca Juga : Raperda Tentang LP2B Telah Disetujui Jadi Perda Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi
Awak media yang penasaran mencoba menelusuri kebenarannya dan menghubungi pihak MP Kecamatan, Cecep Somantri selaku Kasi Trantib (MP) Kecamatan Simpenan yang dikonfirmasi lewat WhatsApp membetulkan terkait dengan adanya kegiatan penebangan pohon di sekitar daerah Desa Kertajaya tersebut.
“Betul tadi ada laporan penebangan pohon yang dilakukan dinas PU terkait laporan dari masyarakat, tapi saya tidak hadir di lapangan dan tidak menyaksikan secara langsung karena tadi saya lagi ada giat rapat, makanya kalau mau lebih jelas hubungi aja pihak petugas dari dinas PU yang ada di lapangan saat itu,” ucap Cecep.
Petugas PU bernama Adi yang dihubungi lewat seluler kamis 16/3/2023 sekitar pukul 19.00 WIB juga membenarkan adanya penebangan pohon tadi.
Baca Juga : 3 Tahun Terhambat Covid-19, DPC HNSI Akhirnya Gelar Raker di Tahun 2023.
“Tadi kami dengan stakeholder yang lain melakukan giat penebangan pohon di Jalan Raya Cigaru tepatnya di daerah perkebunan teh Desa Kertajaya, dan Alhamdulillah barusan baru selesai dan dimuat di pindahkan ke daerah bag-bagan,” katanya.
“Sesuai kesepakatan awal kalau batang kayu dari bagian tengah sampai bawah itu di manfaatkan oleh dinas tapi kalau bagian rantingnya atau dahannya di serahkan sama masyarakat yang membantu menebang,” pungkas Adi.
Hasil temuan di lapangan ternyata batang kayu mahoni ukuran besar yang ditebang sudah berubah bentuk menjadi balok balok dengan ukuran tertentu dan berada di lokasi penggesekan yang berada desa Cidadap.
Disinyalir hasil dari pada penebangan kayu yang dilakukan di berbagai tempat juga patut dipertanyakan kemana larinya dan di manfaatkan sama siapa?
Keesokan harinya Sabtu tanggal 18 Maret 2023 Tim dari media mendatangi kantor Balai Besar jalan Nasional DKI dan Jabar Sub PPK.2.3 Provinsi Jawa Barat, di kantor kami bertemu petugas lapangan PPK.2.3 Provinsi Jawa Barat bernama Andri yang mengatakan, “terus terang mengenai pohon yang dimaksud pohon mahoni besar yang di Cigaru itu saya baru tahu malam itu kita kejar itulah ternyata masuknya ke penggesekan kayu di Cidadap itu, saya tidak banyak komentar juga, makanya mengenai penebangan pohon Mahoni di ruas jalan nasional yang berada di Cigaru itu silakan hubungi saja pak Adi, saya hanya petugas lapangan PPK.2.3 Provinsi Jawa Barat, kalau kayu barang buktinya ada dimana silahkan tanya pak Adi saja,” jelasnya.
Untuk penebangan pohon yang ada di ruas jalan nasional di titik Bag-bagan – Jampang Kulon -Tegal Buleud bagian petugas lapangan PPK.2.3 Provinsi Jawa Barat.
“Saya tidak mau komentar takut salah karena bukan ranah saya, kalau kayu itu setelah ditebang dibawa kemana silakan ke pak Adi saja,” pungkasnya.***
Reporter : Wahyu Hidayat