Kadisdik Jabar, Dedi Supandi menghadiri peluncuran program “Beca Mang Odik” di Auditorium Mutiara SMKN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/10/2021).
BOGOR – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi menghadiri peluncuran program “Beca Mang Odik”, yakni “Beja-Beja Carita nu Mangpaat jeung Obrolan nu Ngadidik”. Peluncuran ini digelar di Auditorium Mutiara SMKN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/10/2021). Program tersebut merupakan inovasi Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacadisdik ) Wilayah I.
Kadisdik pun mengapresiasi inovasi tersebut. Ia juga mendorong Kacadisdik Wilayah I untuk mengembangkan program ini guna menjawab isu-isu pendidikan yang tengah hangat diperbincangkan. Seperti, program Teras Radjiman yang bergulir rutin di Disdik Jabar. “Cukup disisipkan satu minggu sekali. Sehingga, kita bisa menampung pertanyaan-pertanyaan yang ada dan memberi penjelasan di sana. Penyampaian informasinya pun bisa berjalan efektif,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kacadisdik Wilayah I, Dadang Sufyan menjelaskan, program tersebut adalah platform untuk mempresentasikan prestasi dan inovasi seluruh satuan pendidikan. Sehingga, masyarakat mengetahui keunggulan yang dimiliki seluruh satuan pendidikan. “Dengan program ini, kita bisa membuka wawasan. Termasuk wawasan orang tua yang jadi tahu, ‘Oh, ternyata SMK itu banyak kompetensinya,’ misalnya. Sehingga, saat PPDB tidak hanya terpaku pada SMA,” jelasnya.
Program ini pun, menurut Dadang, mendorong terbentuknya sinergi antara satuan pendidikan. Salah satu yang disoroti adalah penerapan program sekolah inklusi.
Bukan tanpa alasan mengapa pihaknya memilih nama Beca Mang Odik sebagai nama program tersebut. Selain mengangkat bahasa Sunda sebagai salah satu bahasa daerah di Jabar, nama “beca” ini memiliki filosofi tersendiri. “Becak adalah satu satu kendaraan yang pengemudinya berada di belakang. Ini selaras dengan moto Tut Wuri Handayani, yakni guru yang mendorong dari belakang dan memberikan semangat untuk menghasilkan anak-anak yang berhasil,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Kepala SMAN 1 Cijeruk sekaligus Sekretaris II Panitia Program Beca Mang Odik, Fitriyani. Ia mengungkapkan, sinergisme ini terlihat melalui susunan kepanitiaan program Beca Mang Odik yang terdiri dari tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB.
Program tersebut akan berjalan setiap satu minggu sekali dengan metode daring dan luring, baik secara live (langsung) ataupun taping (video). Pada awal November 2021, satuan pendidikan yang akan menggelar Beca Mang Odik adalah SMAN 1 Cijeruk dengan mengangkat kearifan lokal pencak silat Cimande. (Red).***