Ketua Harian IPSI Jabar : “Optimis PON XX di Papua Penuhi Target !”

Reporter : Liputan Khusus

BANDUNG, Silatjabar.com,- Adanya penundaan pelaksanaan PON XX/ 2020 di Papua, memang berdampak pada agenda dan schedule program Pelatda PON atlet Pencak Silat Provinsi Jawa Barat.  

Pasalnya, pandemi Covid-19 yang sekarang sudah memasuki babak Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal. Belum tentu, ada kepastian kapan berakhir.

Namun demikian, atlet Pelatda PON XX Cabor Pencak Silat tetap konsisten melakukan pemusatan latihan di Padepokan IPSI Jabar. Meskipun harus dengan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan.

Hal inilah, yang menjadi dasar Ketua Harian IPSI Pengprov Jawa Barat, Dr. Sony Hersona meyakini Pencak Silat optimis berprestasi menatap PON XX di Papua mendatang, ungkapnya pada Silatjabar.com. Senin (06/07) di Padepokan IPSI Jabar, Jalan Pajajaran, 35 Bandung.

Sony mengklaim, pihaknya sudah optimal dalam mempersiapkan atlet dengan SOP yang benar dan progres yang tepat. Sehingga, menurutnya Pencak Silat Jabar siap bersaing dengan provinsi yang lain.

Baca Juga :
 

“Tentunya, dilihat dari kesiapan fisik dan mental. Atlet kita siap untuk all out memberi yang terbaik,” tuturnya.

Dan itu, sudah dipersiapkan dari tahun lalu, kata dia. Bahkan, menurutnya saat Babak Kualifikasi PON XX di Jakarta, dominasi atlet Jabar tetap masih diatas provinsi lain.

“Memang persaingan ketat, mungkin dari provinsi Jateng, Jatim bahkan DKI Jakarta.  Tapi, kita optimis Jabar masih terbaik,” ungkapnya.

Mengenai kondisi atlet saat ini, dia mengakui belum sepenuhnya optimal karena terhambat pandemi Covid-19 kemarin. Namun demikian, pihaknya tetap konsisten memantau perkembangan atlet di padepokan.

Baca Juga :  Erick Thohir Resmi Terpilih Menjadi Ketua Umum PSSI Setelah Mengantongi 64 Suara

“Mulai dari menu, istirahat dan program latihan. Kita monitor terus, jadi grafik dan frekuensi progres latihan bisa terukur,” katanya.

Selain itu, Untuk menunjang keberhasilan target yang dibebankan, imbuh dia. Pihaknya, berencana memperbaharui sarana prasarana (Sarpras) pendukung yang dibutuhkan.

“Jelas, Sarpras itu penting. Dan itu, masuk dalam pokok bahasan bersama, intinya kita suport penuh. Terlebih dukungan Ketum yang luar biasa,” tandas dia.

Bahkan, untuk menghilangkan kejenuhan, kata dia. Dalam waktu dekat pihaknya berencana mengajak refreshing sekaligus pembinaan spiritual atlet.

“Kenapa tidak, mereka perlu penyegaran dengan situasi pandemi Covid-19 ini, yang dirasa sangat menjenuhkan. Dan, semua perlu berpikir jernih untuk meraih hasil optimal,” tutur Sony dengan tegas.***

Iklan :