Terapkan Protokol Kesehatan, Pelatda PON XX di Papua Tetap Berjalan

Reporter : Hidayat Wiratmaja

BANDUNG, Silatjabar.com,- Ketua Umum Pengprov IPSI Jawa Barat, H. Phinera Wijaya ,SE menyebutkan, pelatda  Cabor Pencaksilat PON XX di Papua tetap berjalan ditengah  situasi pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir. Meskipun tahapan  pelaksanaan pelatda harus mengunakan protokol kesehatan.

Hal itu diungkapkan saat rapat terbatas, jajaran pengurus dan manager pelatda PON XX Papua, di Sekretariat Kosgoro 57, Jalan Rebana No.02, Bandung, Senin (22/06).

Ketua Umum IPSI Jabar, Phinera Wijaya menegaskan perihal konsistensi pelatda PON XX Cabor Pencaksilat untuk meraih prestasi juara umum, sesuai keinginan Gubernur Jawa Barat.

“Pelatda tetap harus berjalan, walaupun dalam masa Covid-19. Mungkin bentuk dan pola latihan yang akan disesuaikan dengan protokol kesehatan, terlebih ini melibatkan kerumunan orang. Untuk itu, diperlukan konsistensi,” tutur kang Icak panggilan akrabnya.

Baca Juga :
 

Dia berharap, pelaksanaan pelatda PON XX di Papua dapat berjalan sesuai rencana dan pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Kita tahu penyelenggaraan PON XX di Papua ditunda, apakah di tahun 2021 ada yang menjamin Covid -19 ini akan selesai?, tentu tidak. Bisa menjadi Up and Down, kita hanya bisa berdoa semoga wabah ini cepat berakhir dan semua normal kembali,” harapnya.

Menurutnya, masih ada beberapa negara yang tetap menyelengarakan event kejuaraan olahraga, kata dia. Seperti halnya Prancis dan Korea, mereka tetap melaksanakannya sesuai agenda.

“Ada 30 negara setidaknya men-schedule ulang, namun hanya menunda bulan saja. Seharusnya PON XX di Papua, juga hanya ditunda bulan saja, tidak lantas setahun,” kata Kang Icak pada Silatjabar.com. Senin (22/06).

Baca Juga :  Bupati Bandung, "Banser, garda terdepan pertahankan agama dan NKRI"

Disadarinya, kualitas prestasi dalam pelaksanaan event olah raga di Indonesia akan tercermin dari tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraannya, imbuh dia.

Oleh karena itu, kata kang Icak. Negara perlu menjamin tersalurkannya apresiasi dan partisipasi masyarakat termasuk dalam keadaan pandemi. Tanpa harus mengabaikan aspek keselamatan masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan.

“Untuk menjamin hal tersebut, dibutuhkan peran dan dukungan pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat. Agar pelaksanaan PON XX di Papua yang akan datang dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Hadir dalam acara rapat terbatas, Sekretaris Umum H, Yoyo Yahya, SH, Bendahara umum, Ir. Yusuf Munawar, MM, Ketua Harian IPSI Jabar, Prof, Dr, Sony Hersona, Penasehat Hukum, Agus Sihombing, SH, MH dan Jajaran pengurus lainya. (Editor: WHY).***

Iklan :

 

Respon (1)

Komentar ditutup.