OPINI  

Bunuh Diri, Depresi Pelakunya Mengejutkan Kok Bisa?

” Miris, generasi muda saat ini mudah sekali mengalami depresi. Jika keinginan mereka tidak terlaksana maka mereka akan mengalami depresi.” 

Dan karena saat ini sistem yang diterapkan adalah sekuler atau memisahkan agama dari kehidupan membuat calon generasi tidak memiliki benteng untuk melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan jika menghadapi situasi yang seperti itu.

Seorang Ibu yang seharusnya membina dan mendidik anak mereka di rumah karena faktor ekonomi mengharuskannya pergi bekerja. Anak yang memiliki ponsel, bebas menonton apa saja tanpa disaring terlebih dahulu sehingga anak lalai dalam pengawasan orangtua.

Belum lagi sistem Pendidikan yang hanya menyediakan dua jam untuk belajar agama, sudah jelas bahwa dalam sistem sekarang ini ilmu agama dikesampingkan.

Jika orangtua ingin anaknya lebih mendalami agama harus memasukkan anak mereka dahulu ke dalam sekolah khusus, seperti mondok atau pesantren dan biaya untuk itu sangatlah mahal.

” Padahal ilmu agama itu penting sekali untuk kehidupan dunia. Karena segala pokok permasalahan di dunia, Islam telah menyediakan solusinya.”

Pernah saat Islam berjaya, negara akan mengayomi rakyatnya. Pemimpin Islam bertugas dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Begitu juga, Pendidikan dalam kejayaan Islam yang akan mengutamakan dalam membentuk kepribadian Islam.

Calon generasi atau anak-anak akan dibentuk menjadi individu yang bertakwa dengan berlandaskan akidah Islam. Negara juga akan memenuhi kebutuhan di dalam keluarga sehingga Ibu tidak perlu untuk mencari nafkah lagi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maka dari itu orangtua dapat fokus dalam mendidik dan membina anak untuk menjadi individu yang bertakwa.

Dalam masyarakat Islam juga, akan menerapkan amar ma’ruf nahi munkar yaitu selalu mengajak orang berbuat kebaikan dan menjauhi larangan sesuai syari’at Islam.

Baca Juga :  Menimbang Kota Kreatif Dunia