4 Tahun Saluran Air Kotor Tak Kunjung di Perbaiki, Warga RW 08 Balong Gede Ancam Demo PDAM Tirta Wening

Tampak beberapa warga sedang memperbaiki saluran air kotor yang sering meluap ke jalan, terlebih saat musim hujan. Sabtu (12/02).

Reporter : Liputan Khusus

KOTA BANDUNG – Warga RW 06 Kelurahan Balong Gede Kecamatan Regol meresa kesal terhadap PDAM Tirta Wening Kota Bandung, pasalnya janji untuk memperbaiki saluran air kotor dari tahun 2018 hingga saat ini tak ada buktinya alias isapan jempol belaka.

Ketua RW 06 Balong Gede, Ir. Oke Rakmat mengaku kecewa akan sikap PDAM Tirta Wening yang dinilai tidak kooperatif bahkan terkesan menyepelekan persoalan.

“Ini kan saluran air kotor mas, kalau hujan dikit saja meluber ke jalan dan di gang. Udah airnya hitam campur limbah BAB dan lain-lain, pokoknya ngeri deh,, ” ujar Oke pada awak media, Sabtu (12/02/2022).

Bahkan dengan terpaksa, lanjut dia. Air kotor tersebut kita buang langsung ke dalam saluran air hujan ke jalan raya. Hal itu, untuk menghindari air kotor meluap masuk kerumah warga.

“Kita pernah perbaiki swadaya, tapi kan hanya temporer sifatnya. Intinya, kami warga kesal seolah dibohongi terus oleh pihak PDAM Tirta Wening, berapa kali juga kita kirim surat, mana buktinya!!!,” tandas Ir. Oke yang juga mantan pegawai Dinas Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan unjuk rasa ke PDAM Tirta Wening, Ke DPRD Kota Bandung bahkan kalau perlu ke Wali Kota Bandung. Warga 06 Balong Gede, Regol mempunyai hak yang sama atas kesehatan dan kenyamanan lingkungan, imbuh dia.

“Beberapa RT yang terdampak langsung sudah menyatakan siiap demo, kita akan tuntut keadilan, kami merasa dizolimi terus. Mana wakil rakyat, tiap tahun musrenbang nga ada hasilnya capek,, capek warga!!,” keluh dia.

Baca Juga :  BRIS 2024 Digelar, Pjs. Bupati Bandung: Dorong Pertumbuhan Ekonomi melalui Peningkatan Investasi di Daerah

Hal senada dikatakan Ketua RT 08, Koko Triongko, dirinya mengaku jengkel atas sikap PDAM Tirta Wening yang dinilai terlalu arogansi. Bahkan terkesan eklusive dan terlalu banyak prosedural.

“Katanya kita nga boleh telat bayar PDAM, giliran ada trouble begini, warga jadi korban. Ini 4 tahun bro.. bukan sebulan atau dua bulan, sungguh keterlaluan,”  kata Koko Triongko. 

Untuk itu pihaknya sepaham dengan warga yang akan demo ke PDAM Tirta Wening, DPRD Kota Bandung maupun ke Wali Kota Bandung. “Siiap, kita akan turun ke lapang, semua RT disini ada 8 RT. Semua, sepakat kita tuntut dan tagih janji PDAM, jangan bohongi kami,, janji.. janji terus nga ada buktinya,” tandas dia. (Red).**