Menteri Sosial Tinjau Pembagian BST, Terhadap 13.491 KPM di Kota Cimahi

Mensos saat tinjau pembagian BST di kantor pos Cimahi. Minggu (10/05)

Reporter : Megy.S

CIMAHI, Silatjabar.com,-  Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara didampingi Kepala Dinsos Provinsi Jawa Barat dr.Dodo Suhendar, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Sekretaris Daerah Kota Cimahi Diikdik S Nugrahawan beserta jajaran PT Pos Indonesia menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp.600 ribu kepada 13.491 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Cimahi.

Penyerahan BST dilaksanakan di kantor PT Pos Indonesia Kota Cimahi, Minggu, (10/052020). Penyerahan BST ini merupakan bentuk hadirnya negara di tengah masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
 
Mensos Juliari P Batubara mengatakan pihaknya diberikan tugas menyalurkan bansos tunai untuk melakukan penyelamatan atas kondisi penurunan daya beli masyarakat Indonesia, dan untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Dia menjelaskan, bansos tunai senilai Rp.600 ribu diberikan kepada sembilan juta KPM selama tiga bulan, yakni April hingga Juni 2020. Pelaksanaan bansos tunai telah disalurkan oleh PT Pos Indonesia kepada sejumlah KPM di seluruh Indonesia. Dan telah dilaksanakan sejak 22 April 2020.

Baca Juga :
 

Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada PT Pos Indonesia, serta Pemerintah Kota Cimahi yang telah berperan aktif untuk menyukseskan penyaluran bansos tunai ini.

Dia berharap semua bantuan dari pusat bisa tersalurkan merata dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan KPM.

“Apabila ada masyarakat yg belum mendapat bansos dari pusat atau provinsi akan ditanggulangi pemerintah kota dengan syarat keluarga tersebut belum menerima bantuan dari pusat maupun provinsi,” kata Ajay orang nomor satu di Cimahi.

Di kesempatan yang sama, Ajay mengucapkan terimakasih kepada Kemensos dan PT Pos yang telah membantu masyarakat Kota Cimahi yang terdampak Covid-19.

Baca Juga :  Pemkab Garut Segera Merehabilitas Jalan Jelang Menjelang Libaran Tiba

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa pandemi ini tidak hanya berpengaruh dari kesehatan masyarakat kota Cimahi, tetapi sangat berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha di Kota cimahi.

Masih kata dia, apabila masih ada masyarakat Kota Cimahi yang terdampak Covid 19 yang belum mendapatkan bantuan dari pusat ataupun provinsi, pihaknya akan memberikan bantuan dengan ditanggulangi dari APBD Kota Cimahi.

“Tetapi bantuan, akan diberikan pada keluarga yang benar-benar membutuhkan,” kata dia 

Dia juga,  menegaskan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19 Kota Cimahi bersama beberapa kabupaten/kota se-bandung raya sejak tanggal 22 April 2020 melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan berlanjut Kota Cimahi melaksanakan PSBB Provinsi Jawa Barat.

    Baca Juga :
 

“PSBB dilaksanakan agar masyarakat diam di rumah, menjauhi kerumunan, tetapi masih ada masyarakat membandel, masih melakukan aktifitasnya tanpa merasa takut terpapar Covid 19, padahal Kota Cimahi berada pada zona merah Covid 19”, tegasnya.

Perlu diketahui berdasarkan data yang diterima dari Pusat Covid 19 Kota Cimahi, hingga hari ini, di kota Cimahi terdapat 400 ODP, 32 PDP, 655 OTG dan 64 Positif Covid 19. dari total 400 ODP, 351 orang telah selesai diperiksa dan hasilnya negatif.

Sementara itu, dari 49 lainnya masih dalam pemantauan Kemudian dari 32 PDP, ada 15 orang yang negatif dan 17 dalam pengawasan. serta dari 655 OTG 561 dinyatakan negatif dan 94 masih dalam pemantauan, sedangkan dari 64 yang positif, 3 meninggal dunia, 15 orang sembuh dan yang 46 sedang diisolasi.

Dengan meningkatnya pasien terpapar Covid-19 di Kota Cimahi, dan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 tersebut, Walikota Cimahi berharap masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah dengan melaksanakan perilaku hidup sehat (PHBS).

Baca Juga :  Masa Jabatan Bupati Sukabumi Dan Wakilnya 2021 Berakhir, Begini Tanggapan Plh. Bupati Zainul

“Selalu mencuci tangan pakai sabun dari air mengalir, gunakan masker apabila keluar rumah, jauhi kerumunan, dan jangan mudik, serta apabila merasakan gejala covid 19 agar segera ke fasilias kesehatan terdekat. mari kita lawan covid 19, dan berdoa agar pandemi ini cepat berakhir,” harapnya.***