Menurut Sekda, keberhasilan Jawa Barat secara keseluruhan hanya 30 persen saja dalam kontribusi kesuksesan semua. Oleh karena itu yang 70 persen ada di kabupaten kota, karena setiap kabupaten kota ada kekurangan yang harus di-support, kemudian dipetakan dan diperkuat.
“Nah inilah effort atau usaha yang harus kita jalani sebagai peran Pemprov dalam mendorong kabupaten kota di Jabar yang belum UHC,” terangnya.
Dalam kesempatan lain, Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan Arief Syaefuddin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemdaprov Jabar yang telah mendukung dan berkomitmen pada pencapaian UHC di 13 kabupaten kota.
Harapannya UHC dapat terus dipertahankan dan diikuti oleh 14 kabupaten kota lainnya di Jabar.
“Kami berharap dengan tarif pelayanan peserta BPJS ke faskes tingkat pertama maupun RS yang lebih baik saat ini, juga pembayaran klaim yang sudah semakin cepat dan lancar, sudah selayaknya pencapaian UHC juga diikuti dengan peningkatan mutu layanan kepada peserta sehingga keikutsertaan menjadi peserta JKN-KIS benar-benar dirasakan manfaatnya,” ungkap Arief.
Pada saat penyerahan penghargaan, Wapres RI Ma’ruf Amin mengapresiasi tercapainya UHC di setiap daerah.
Wapres juga mengapresiasi komitmen pemda khususnya dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta menyampaikan sejumlah langkah strategis yang harus dilakukan Pemda guna mencapai target cakupan kesehatan semesta minimum 98 persen pada 2024.