Pemkot Cimahi Dan Kabupaten Garut MoU Kendalikan Inflasi

Hal ini sesuai dengan tema Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2023 “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”.

Kerjasama antar daerah ini merupakan salah satu cara untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pangan, terutama komoditas pangan pokok seperti bawang merah dan cabe.

Seperti yang diungkapkan oleh Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, bahwa Kerjasama antar daerah ini menjadi sangat penting, mengingat Kota Cimahi bukan daerah pertanian ataupun produsen utama komoditas pertanian.

“Sebagai bentuk yang kita lakukan dalam  upaya untuk mengendalikan inflasi di kota Cimahi secara struktural atau sistematis yaitu dengan melakukan kerjasama antar daerah, mengingat Cimahi bukan sebagai daerah penghasil, untuk itu bekerjasama dengan daerah penghasil dalam hal ini dengan Kabupaten Garut yang mempunyai produk-produk pertanian, inilah secara structural yang kita lakukan selain yang seasonal atau yang situasional,” kata Dicky.

Selain itu kata Dicky bahwa pengendalian inflasi yang diharapkan melalui kerjasama ini, tidak bisa langsung tentang hitungan angka, tetapi lebih kepada upaya untuk menjaga pasokan atau supply komoditi yang ada di Kota Cimahi, karena dengan supply yang terjaga harga komoditas pangan pokok juga bisa terjaga.

Karena inflasi di Kota Cimahi ini termasuk daerah yang non IHK (Indeks Harga Konsumen).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Kota Cimahi masih di bawah rata-rata Jawa Barat dan Nasional yaitu 2,37%. Dicky menyebut Pemkot Cimahi telah melakukan berbagai strategi dalam pengendalian inflasi.

Baca Juga :  Jalin Sinergitas, Sekwan DPRD Cimahi Kunjungi Kantor KKJN