SILAT JABAR – Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyampaikan keprihatinannya atas kerusakan akses jalan menuju kawasan wisata, terutama di jalur Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) dan jalur Sabuk Geopark Loji-Palangpang.
“Kami turut berduka atas dampak bencana di kawasan pariwisata, khususnya di jalur CPUGGp. Berdasarkan laporan masyarakat dan layanan pariwisata, beberapa wilayah mengalami kerusakan yang cukup signifikan,” ujar Sendi saat diwawancarai, Selasa (10/12).
Sendi mengungkapkan, jalur menuju CPUGGp menjadi salah satu yang paling terdampak. Meski sebagian kawasan wisata lain masih dapat diakses dengan tingkat kewaspadaan tinggi, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk sementara waktu menghindari perjalanan ke CPUGGp.
Proses Evakuasi dan Pemulihan
Hingga saat ini, Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan evakuasi terhadap wisatawan yang sempat terjebak di sejumlah lokasi. Namun, akses jalan di beberapa wilayah, seperti jalur Loji dan jalur nasional di Jampang Kulon hingga Simpenan-Kiara Dua, masih dalam proses perbaikan.
“Evakuasi sudah dilakukan, tetapi akses bagi masyarakat umum belum sepenuhnya dibuka. Saat ini masih ada jalur khusus yang disiapkan untuk keperluan tertentu,” jelas Sendi.
Kerusakan Kawasan Wisata
Sendi juga menyebutkan bahwa dampak bencana terhadap kawasan wisata di CPUGGp tergolong signifikan, dengan sedikitnya enam destinasi mengalami kerusakan parah. Upaya pemulihan, termasuk perbaikan infrastruktur dan pengangkatan citra kawasan wisata, sedang dalam tahap perencanaan.
“Kami tengah berfokus pada recovery kawasan ini, baik secara fisik maupun dalam hal promosi pariwisata. Pemulihan ini diharapkan bisa segera selesai agar aktivitas wisata kembali normal,” tambahnya.
Meski demikian, kawasan wisata Palabuhanratu secara umum dinyatakan aman untuk dikunjungi. Namun, wisatawan diimbau tetap waspada dan menghindari kawasan CPUGGp hingga jalur akses dinyatakan sepenuhnya aman.***