Reporter : Sopandi.
SUKABUMI, Silatjabar.com,- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Kacadisdikwil) V, peduli bencana terhadap musibah yang ada di daerah, seperti halnya banjir bandang yang menimpa warga kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Kacadisdikwil V Disdik Jabar, Nonong Winarni beserta anggota, bergerakcepat ke lokasi. Pihaknya langsung menggalakkan bhakti sosial dengan memberi bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir. Rabu (23/09/2020).
Nonong Winarni menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan dengan spontanitas. Pihaknya mengakui selain sebagai kegiatan bhakti sosial, juga bentuk kepedulian dan kemanusiaan.
“Benar, karena kejadian berada di wilayah kita (Kacadisdik V), maka teman-teman langsung bergerak cepat. Dikhawatirkan juga ada teman-teman yang terdampak,” ungkapnya pada Silatjabar.com, Rabu (23/09/2020).
Untuk itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan koordinator lapangan (Koorlap) posko penerimaan sumbangan bencana agar penyaluran bantuan berjalan lancar.
“Kedepanya, kita berharap dapat memberikan bantuan yang lebih signifikan,” tutur Nonong.
Sejauh ini, tidak ada SMA, SMK, dan SLB yang terdampak banjir Cicurug, kata dia. Namun demikian, diakui menang ada beberapa rumah guru dan tenaga pendidik yang terdampak banjir, imbuhnya.
Sehingga, tegas Nonong. Dalam waktu dekat, pihaknya akan memberikan santunan bagi guru dan tenaga pendidik, yang terdampak banjir bandang Cicurug, kabu
“Kita akan berkolaborasi dengan Jabar Bergerak, khusus Bidang pendidikan. Dari pihak MKKS pun sudah siap akan memberikan santuan bagi guru terdampak banjir, ” katanya.
Bahkan, menurut Nonong. Terkait anggaran sudah dipersiapkan. Hanya, saat ini memang masih dilakukan validasi data. Kemungkinan, besok atau lusa sudah bisa disalurkan, harapnya.
Sebagai kepanjangan tangan dari Disdik Jabar di wilayah V, ia pun selalu bersimpati dan memotivasi para pendidik terdampak banjir di Kecamatan Cicurug. Pihaknya, meminta untuk bersabar dan selalu waspada.
“Terus bersabar dan tingkatkan kewaspadaan, namun tetap tidak menyurutkan niat belajar. Meski di tengah kondisi yang prihatin dan diterpa bencana,” harapnya.***
(Editor: Lily/LG.)