Optimalisasi Bendahara, FKSS Bandung Gelar Bimtek Khusus

Reporter : Megy.S.I.Kom.

BANDUNG, Silatjabar.com,- Forum Kepala SMA Swasta Kota Bandung menyelenggarakan Bimtek Khusus para bendahara sekolah. Hal ini bertujuan untuk optimalisasi dan akuntabilitas laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah sesuai aturan pemerintah. Acara bertempat di SMA BPI Bandung, Jalan. Burangrang No. 08, Bandung (10/09).

Endang Susilastuti, Kepala Cabang Pendidikan Dinas Wilayah VII,  menyampaikan perihal edukasi bendahara SMA swasta dalam penginputan RKAS, membuat BKU dan mempercepat pembuatan  LPJ dana BOS. Sekarang dapat menggunakan aplikasi ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah).

“Tentunya kita harus memahami sistem penggunaan sesuai prosedur sehingga diharapkan tidak ada kesalahan dalam mempertanggung jawabkannya, tutur dia.

Selanjutnya,” Kegiatan ini adalah langkah KCD & FKSS bersama-sama mendampingi para bendahara untuk membuat, melaksanakan dan mempertanggung jawabkan dana BOS, sesuai pemanfaatan serta pengelolaannya,” katanya.

Menurut Endang,  kedepan pihaknya akan mengupayakan pembentukan tim di wilayah-wilayah Kota Bandung untuk mendampingi secara intens pembuatan LPJ.

Sehingga diharapkan, nanti bisa selesai secara bersama-sama ketika ada pemeriksaan dari pihak inspektorat, BPKP, BPK maupun pihak-pihak lain, imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Nasional sekaligus Ketua Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) Kota Bandung, Yudhi Hendrayadi mengatakan, Bimtek dicanangkan untuk mengedukasi pembuatan LPJ perbendaharaan SMA swasta bersama KCD Wilayah VII Provinsi Jawa Barat Bidang PSMA.

“Kami mengedukasi para pelaksana teknis perbendaharaan sehingga memahamkan para bendahara terkait permasalahan penata usahaan, perencanaan, pengadministrasian dan pelaporan salah satunya adalah ARKAS, BKU, dan pelaporan Dana BOS,” tutur Yudhi pada Silatjabar.com (10/09).

Masih kata dia, pertemuan tersebut merupakan usulan para bendahara sekolah. Terlebih, setiap ada permasalahan, kebijakan yang baru, pembaharuan aplikasi ataupun regulasi. 

Yudi menambahkan, perihal situasi pandemi yang berdampak pada stabilisasi keuangan sekolah. Namun, pihaknya tetap berupaya meningkatkan kompetensi kepala sekolah untuk enterpreneursif sehingga tetap berkreasi dan produktif.

Baca Juga :  Kacadisdik Wilayah VI, Resmi Luncurkan "Lentera Mahardika"

“Kalau pada saat tatap muka relatif stabil dari segi kegiatan maupun segi pendapatan keuangan sekolah. Tetapi saat pandemi tentunya jauh berbeda,” jelasnya.

Namun, imbuh dia. Dengan kebijakan pemerintah pusat melalui dana BOS yang bersifat fleksibel. Setidaknya,  menurutnya, dapat membantu honor para pendidik dan melancarkan oprasional sekolah.

Yudhi memastikan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai perizinan aturan Gubernur dengan memberlakukan protokol kesehatan.

“Saat pintu masuk hingga diruangan Bimtek. Peserta di wajibkan cek suhu, cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Intinya, semua sesuai prosedur,” tutup Yudhi.***