Reporter : Liputan Khusus
CIMAHI – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar menuntaskan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) Tahun 2020. Pembahasan LKPJ Disdik Jabar tersebut digelar di Aula SMKN 1 Cimahi, Jln. Mahar Martanegara No.48, Kota Cimahi, Senin (05/4/2021).
Kadisdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, program dan inovasi yang digagas oleh Disdik Jabar pada tahun 2020 telah tepat sasaran.
Di antaranya, terbitnya regulasi SPP gratis, regulasi pembelajaran jarak jauh, pemberian bantuan kuota, diangkatnya guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) serta pembangunan sarana dan prasarana di sekolah.
“Di tahun 2020 ada pembangunan 865 sarana, terdiri dari lab-lab, pembangunan ruang kelas dan ruang guru,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Kadisdik, pihaknya berupaya mendesentralisasikan kewenangan dan anggaran kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacadisdik) agar pembangunan dan kualitas pendidikan lebih merata. Hal ini dibuktikan dengan dipilihnya para kepala Kacadisdik sebagai ketua PPDB tahun 2021.
Kadisdik pun mendorong anggota DPRD Jabar, khususnya komisi V untuk selalu memberi masukan dan koreksi. “Semua ini untuk meningkatkan kinerja kita di tahun yang akan datang,” imbuhnya.
Salah seorang anggota DPRD Komisi V Jabar, Ade Kaca mengatakan, salah satu yang menjadi fokus Disdik Jabar di tahun ini adalah pemerataan sarana di Kacadisdik. “Di tahun 2021, terkait sarana dan prasarana di KCD harus sudah terpenuhi,” ujarnya.
Selain Kadisdik, pembahasan LKPJ tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), Edi Purwanto, Kabid PKLK, Deden Saeful Hidayat serta para kepala Kacadisdik. (Red/JBR).***