Ketua Yayasan Pengabdian Santri Nusantara (YPSN) Wahyudi (tengah) bersama Staff Ahli Gubernur, dr. Siska Gefrianti didampingi Pendiri YPSN, Ustad Asep Saepudin (paling kiri) saat audiensi di gedung sate. Kamis (16/06/2022).
BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat sambut baik Pogram Santri Siaga Bencana (SSB) yang disodorkan Yayasan Pengabdian Santri Nusantara (YPSN), serta pemberdayaan santri dalam upaya meningkatkan perekonomian melalui UMKM.
Hal tersebut disampaikan saat audiensi YPSN dengan staff ahli Gubernur bidang SDM dan Kemasyarakatan, dr. Siska Gerfianti, M.H,Kes,.Sp, DLP, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, No.02 Bandung, Kamis (16/06/2022).
“Ini program sosial yang sangat luar biasa tentunya, karena santri diajarkan mitigasi bencana. Insya Allah, nanti kita bisa berkolaborasi dengan BPBD Jawa Barat,” tutur Doksis panggilan akrabnya.
Kendati demikian, persoalan teknis akan dibahas lebih lanjut apakah melalui hybrid atau dengan sistem yang lainnya. Bahkan, dapat berkolaborasi dengan paramitra atau pentahelix terkait.
“Bisa saja nanti ada pesantren sehat, dan lainya. Yang terpenting adalah petakan terlebih dahulu jejaring kekuatan dari 250 pesantren di bawah YPSN, biar jelas nantinya,” ungkap dr.Siska yang juga sebagai Wakil Ketua Umum JABAR BERGERAK.
Ia pun sependapat dengan filosofi sholat dan silat dalam pesantren, selain upaya melestarikan budaya bangsa dengan kearifan lokal, juga mencetak santri massagi dengan 5 Q yang berkualitas.
“Jika santri sehat Physical Quotient (PQ) terjaga, Intelegence Quotient (IQ) kecerdasan pikiran terpelihara, Emotional Quotient (EQ) seimbang , Spiritual Quotient (SQ) kecerdasan spritual meningkat dan Adversity Quotient (AQ) tangguh. Sehingga santri diharapkan mampu menanggani setiap kesulitan yang dihadapi,” papar nya.
Untuk masalah produk pesantren, Doksis memberikan gambaran kolaborasi dengan DP3AKB dengan “Warung Cetar”, apalagi sudah masuk OPOP program pemprov Jawa Barat, imbuh dia.
“Pokoknya saya dukung YPSN, agar dapat mencetak santri yang massagi. Sehingga santri di Jawa Barat Juara Lahir dan Bathin,” kata Doksis yang juga sebagai salah satu Dewan Pengarah Jabar Quick Respon (JQR) pada media Silatjabar.com, Kamis (16/06/2022).
Sementara itu, Ketua Yayasan Pengabdian Santri Nusantara (YPSN) Wahyudi, pihaknya mengaku bersyukur atas atensi dan responsif yang luar biasa oleh staff ahli gubernur provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, hal tersebut dapat dijadikan motivasi YPSN untuk lebih berkarya dan berinovasi dalam membangun santri yang massagi menuju Jabar Juara Lahir dan Bathin.
“Insya Allah, kami YPSN akan komitmen bersama Pemprov Jabar berkolaborasi membangun SDM santri yang berkualitas, berkarakter dan mandiri, namun tetap menjaga kearifan lokal budaya bangsa,” kata Wahyudi aktifis Pencak Silat yang juga sebagai Wakil Sekretaris Umum Pengprov IPSI Jawa Barat.
Senada dikatakan Ustad Asep Saepudin, sebagai pendiri YPSN dan penggagas Santri Siaga Bencana (SSB), ia mengaku bersyukur jika kolaborasi dengan pemprov Jabar dapat terealisasi.
“Semoga, niat baik kita YPSN mencetak kaderisasi santri yang tanggap bencana mampu hadir dan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat. Kolaborasi santri massagi mendorong santri mandiri, yang siap bersaing di era globalisasi,” tutup Ustad Asep Saepudin. (Red).*