SILAT JABAR – Ada sebuah fakta tak menarik di balik keputusan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono untuk memutasi Mayor Jenderal Mohamad Hasan dari Aceh ke Jakarta guna menjabat Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta.
Ternyata dengan keputusan Panglima TNI itu, Mayjen TNI M Hasan secara tak diduga telah mengukir sebuah sejarah baru di Kodam Jaya dan juga tentunya Kodam Iskandar Muda.
Sejak Kodam Jaya pertama kali dibentuk pada tahun 1949 atau empat tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, sudah ada sebanyak 43 perwira TNI Angkatan Darat yang dipercaya untuk memegang tongkat komando Pangdam Jaya. Mulai dari Brigjen TNI (Purn.) Daan Jahja hingga Mayjen TNI Untung Budiharto.
Namun, tidak ada seorang pun dari 43 pati itu yang sebelum menjabat Pangdam Jaya, pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda. Dan baru kali ini ada seorang Pangdam Iskandar Muda yang dipromosikan untuk menjabat Pangdam Jaya, beliau tak lain adalah Mayjen TNI M Hasan.
Perlu diketahui, Mayjen TNI M Hasan ini dipercaya jadi Pangdam Jaya ke-44 untuk menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto yang segera memasuki masa purna bhakti alias pensiun dari dinas aktif militer.
Baca Juga:Kadisdik Jawa Barat Raih 3 Penghargaan, Dalam Strategic Transformation Meeting
Mayjen TNI M Hasan mulai menjabat Pangdam Iskandar Muda Desember 2021, ketika itu menggantikan Mayor Jenderal TNI Achmad Marzuki. Sebelum ke Aceh, ia bertugas di Jakarta sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus). Pada tahun 2016, alumni Akademi Militer 1993 ini pernah ditugaskan untuk menjadi perisai hidup Presiden Joko Widodo. Jadi ia dipercaya mengemban amanah menjabat Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).